Kerusakan lingkungan hidup merupakan deteorisasi lingkungan
yang ditandai dengan hilangnya sumber daya tanah, air, udara, punahnya fauna
liar, dan kerusakan ekosistem. Kerusakan lingkungan merupakan salah satu
ancaman yang paling berbahaya untuk kelangsungan hidup manusia dan sudah
diperingatkan langsung oleh High Level Threat Panel PBB. Rusaknya lingkungan
terdiri dari beberapa tipe. Saat alam rusak karena dihancurkan dan kehilangan
sumber daya, itu merupakan tanda bahwa lingkungan mengalami kerusakan.
Lingkungan alam yang rusak sangat berdampak terhadap
kehidupan manusia sehingga berpotensi menghasilkan bencana untuk saat ini dan
untuk masa-masa yang akan datang. Rusaknya alam bisa disebabkan oleh faktor
alam dan juga manusia. Manusia saat ini semakin serakah dan tidak memperhatikan
lingkungan. Mereka sama sekali tidak peduli dengan kelangsungan alam untuk masa
yang akan datang. Padahal jika kita tidak bisa menjaga lingkungan, tentu saja
diri kita sendiri dan anak cucu kita yang akan rugi. Sebaliknya, jika kita
menjaganya pasti generasi mendatang masih bisa menikmati keindahan alam dan
memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Lingkungan alam termasuk tanah, air, hutan, dan udara perlu
untuk dijaga supaya sumberdaya alam tetap lestati dan menghasilkan manfaat yang
maksimal untuk kesejahteraan manusia. Lingkungan yang dimaksud di sini
merupakan komponen lingkungan dimana di dalamnya terdapat unsur biotik dan
abiotik. Jika lingkungan rusak, hal ini akan berdampak pada ekosistem darat,
laut, dan semua makhluk hidup di dalamnya. Alam yang rusak tidak akan lagi
menyediakan habitat yang sesuai untuk kehidupan makhluk hidup. Hewan biasanya
akan berpindah untuk mencari tempat yang ideal supaya kebutuhan hidupnya dapat
terpenuhi.
Penyebab kerusakan alam akibat ulah manusia merupakan
penyebab tertinggi dan sangat berpengaruh daripada faktor alam yang terjadinya
tidak setiap hari. Banyak negara maju telah menaruh perhatian khusus terhadap
kerusakan alam yang berakibat pada berubahnya iklim global. Jika iklim global
berubah, hal ini dapat menyebabkan kenaikan suhu buli karena akumulasi gas
emisi di atmosfer atau juga biasa kenal dengan istilah Global Warming atau
Pemanasan Global. Indonesia sebagai negara berkembang juga telah mengalami
masalah kerusakan alam yang memberikan dampak negatif untuk kesejahteraan
manusia dan makhluk hidup lainnya. Kerusakan lingkungan karena ulah manusia
membawa penyakit, bencana, dan kerugian untuk diri mereka sendiri.
Kerusakan Lingkungan Karena Ulah
Manusia
1.Pencemaran Air Sungai
Pencemaran air sungai disebabkan karena pembuangan limbah
pabrik dan sampah sampah kesungai.akibatnya terjadi penyakit dan makhluk hidup
yang ada disungai mati dan airnya pun tidak dapat dikonsumsi lagi oleh
manusia.cara penanggulangannya yaitu dengan cara tidak membungang sampah
sembarangan , jangan membuang limbah kesungai dan melakukan penyaringan.
2.Rusaknya terumbu karang
Penyebab
rusaknya terumbu karang yaitu:
1. Penggunaan bahan peledak, jala
tarik, dan racun utuk menangkap ikan
2. Pencemaran
dengan tumpahan minyak, pembuangan bangkai kapal dan pelemparan jangkar
reklamasi, serta penambangan pasir
3. Pembuangan limbah padat atau cair
rumah tangga dan industri ke dalam perairan
4. Akibat dari rusaknya terumbu karang yaitu:
5. Biota laut kehilangan Tempat Tinggal untuk berkembang biak
dan tempat mencari makanan
6. Penurunan
produksi Ikan yang akan berpengaruh pada sektor sektor industri terkait seperti
ekspor ikan, mutiara, wisata bahari, obat obatan, pakan ternak dan kosmetik
7. Hilangnya terumbu karang sebagai penahan pesisir pantai dari
hempasan ombak
Cara
menanggulanginya yaitu:
1. tidak membuang jangkar pada pesisir
pantai secara tidak sengaja akan merusak terumbu karang yang berada di
bawahnya.
2. tidak melakukan penambangan secara
sembarangan
3. tidak melakukan pembangunan
pemukiman diareal sekitar terumbu karang
4. tidak melakukan reklamasi pantai
secara sembarangan
5. menjaga kondisi perairan agar bebas
dari polusi
6. tidak melakukan penangkapan ikan
dengan cara yang salah, seperti pemakaian bom ikan
3.
Banjir
Penyebab terjadinya banjir yaitu karena membuang sampah
sembarangan dan juga kurangnya daerah resapan air.dan akibatnya
apabila hujan yang lebat selokan solakan dan sungai sungai akan tersumbat oleh
sampah sampah,dan akan terjadi banjir.carapenanggulannya yaitu dengan cara
membersihkan selokan-selokan atau tempat resapan dan aliran air.
4.
Penggundulan hutan
Penggundulan hutan terjadi karena penebangan pohon-pohon tanpa
ada penanaman kembali atau reboisasi.akibat terjadinya hutan gundul ini akan
berdampak pada perubahan iklim.iklim akan semakin panas karena hutan
itu adalah paru paru dunia.danjuga akan mudah terjadinya longsor apabila
ada hujan nyang cukup lebat.carapenanggulangannya yaitu dengan cara
melakukan reboisasi,yaitu penanaman kembali pohon pohon.dan salah
satu cara lainnya yaitu dengan cara tebang pilih,yaitu memilih pohon yang sudah
cukup masanya untuk ditebang.
5.Pencemaran
udara
Pencemaran udara terjadi karena adanya asap asap kendaraan
dan juga asap pabrik,dsb.akibat terjadinya pencemaran udara ini adalah suhu
dibumi akan menjadi lebih tinggi karena lapisan ozon menipis, terjadinya hujan
asam,dan lain lain . Cara penanggulangannya yaitu dengan cara mencari atau
menggunakan alternative bahan bakar lainnya seperti tenaga surya.
Dampak akibat kerusakan lingkungan
Hidup
Dampak yang dirasakan atas kerusakan lingkungan hidup
disekitar kita sangatlah besar baik dampak secara langsung maupun secara tidak
langsung. Diantaranya dampak penambangan tanah liar di suatu daerah yang hingga
saat ini masih dirasakan oleh penduduk s yaitu banjir dikala musim hujan dan
debu dimusim panas, pengerokan gunung didaerah persemaian yang kemudian
dijadikan kawasan perumahan telah membawa dampak bangunan ditepi gunung
tenggelam bersama pasir akibat pengikisan dan banjir pada saat hujan.
Naiknya kadar CO2 ditmosfer membawa dampak naiknya suhu
atmosfer , naiknya permukaan air laut dan akan mengubah iklim global.
Terjadinya hujan asam kematian hutan yang luas di amerika utara dan eropa akibt
pencemrn SO2 &NOx.
Pertumbuhan penduduk mengakibatkan bertambahnya limbah
domestik ,akibat stimulasi memberi dampak membahayakan Tebing dan bangunn
ditepinya.penurunan salinitas, kenaikan frekuensi, akibat banjir, kenaikn erosi
lapisan, penurunan penggelontaran zat pencemar dan penurunan DO membawa dampak
membahayakan pembangunn di daratan banjir.erosi gen diperkirakan membawa dampak
punahnya jenis hewan dan tumbuhan.
Upaya Mengatasi Kerusakan Lingkungan
Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi
kerusakan lingkungan adalah sebagai berikut.
1. Reboisasi, yaitu berupa penanaman kembali tanaman terutama
pada daerah-daerah perbukitan yang telah gundul.
2. Rehabilitasi lahan, yaitu pengembalian tingkat kesuburan
tanah-tanah yang kritis dan tidak produktif.
3. Pengaturan tata guna lahan serta pola tata ruang wilayah
sesuai dengan karakteristik dan peruntukan lahan.
4. Pembuatan sengkedan (terasering) bagi daerah-daerah
pertanian yang memiliki kemiringan lahan curam yang rentan terhadap erosi.
5. Tidak membuang sampah dan limbah rumah tangga ke sungai.
6. Penyediaan tempat sampah, terutama di daerah pantai yang
dijadikan lokasi wisata.
7. Membuat pengelolaan limbah, jadi limbah tidak langsung
dibuang.
8. Melakukan sistem tebang pilih.
Penyebab kerusakan alam akibat ulah
manusia merupakan penyebab tertinggi dan sangat berpengaruh daripada faktor
alam yang terjadinya tidak setiap hari. Banyak negara maju telah menaruh
perhatian khusus terhadap kerusakan alam yang berakibat pada berubahnya iklim
global. Jika iklim global berubah, hal ini dapat menyebabkan kenaikan suhu buli
karena akumulasi gas emisi di atmosfer atau juga biasa kenal dengan istilah
Global Warming atau Pemanasan Global.