Friday, July 15, 2016

Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Ulah Manusia


Kerusakan lingkungan hidup merupakan deteorisasi lingkungan yang ditandai dengan hilangnya sumber daya tanah, air, udara, punahnya fauna liar, dan kerusakan ekosistem. Kerusakan lingkungan merupakan salah satu ancaman yang paling berbahaya untuk kelangsungan hidup manusia dan sudah diperingatkan langsung oleh High Level Threat Panel PBB. Rusaknya lingkungan terdiri dari beberapa tipe. Saat alam rusak karena dihancurkan dan kehilangan sumber daya, itu merupakan tanda bahwa lingkungan mengalami kerusakan.

Lingkungan alam yang rusak sangat berdampak terhadap kehidupan manusia sehingga berpotensi menghasilkan bencana untuk saat ini dan untuk masa-masa yang akan datang. Rusaknya alam bisa disebabkan oleh faktor alam dan juga manusia. Manusia saat ini semakin serakah dan tidak memperhatikan lingkungan. Mereka sama sekali tidak peduli dengan kelangsungan alam untuk masa yang akan datang. Padahal jika kita tidak bisa menjaga lingkungan, tentu saja diri kita sendiri dan anak cucu kita yang akan rugi. Sebaliknya, jika kita menjaganya pasti generasi mendatang masih bisa menikmati keindahan alam dan memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Lingkungan alam termasuk tanah, air, hutan, dan udara perlu untuk dijaga supaya sumberdaya alam tetap lestati dan menghasilkan manfaat yang maksimal untuk kesejahteraan manusia. Lingkungan yang dimaksud di sini merupakan komponen lingkungan dimana di dalamnya terdapat unsur biotik dan abiotik. Jika lingkungan rusak, hal ini akan berdampak pada ekosistem darat, laut, dan semua makhluk hidup di dalamnya. Alam yang rusak tidak akan lagi menyediakan habitat yang sesuai untuk kehidupan makhluk hidup. Hewan biasanya akan berpindah untuk mencari tempat yang ideal supaya kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi.

Penyebab kerusakan alam akibat ulah manusia merupakan penyebab tertinggi dan sangat berpengaruh daripada faktor alam yang terjadinya tidak setiap hari. Banyak negara maju telah menaruh perhatian khusus terhadap kerusakan alam yang berakibat pada berubahnya iklim global. Jika iklim global berubah, hal ini dapat menyebabkan kenaikan suhu buli karena akumulasi gas emisi di atmosfer atau juga biasa kenal dengan istilah Global Warming atau Pemanasan Global. Indonesia sebagai negara berkembang juga telah mengalami masalah kerusakan alam yang memberikan dampak negatif untuk kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya. Kerusakan lingkungan karena ulah manusia membawa penyakit, bencana, dan kerugian untuk diri mereka sendiri.

    Kerusakan Lingkungan Karena Ulah Manusia
 1.Pencemaran Air Sungai

Pencemaran air sungai disebabkan karena pembuangan limbah pabrik dan sampah sampah kesungai.akibatnya terjadi penyakit dan makhluk hidup yang ada disungai mati dan airnya pun tidak dapat dikonsumsi lagi oleh manusia.cara penanggulangannya yaitu dengan cara tidak membungang sampah sembarangan , jangan membuang limbah kesungai dan melakukan penyaringan.

 2.Rusaknya terumbu karang

Penyebab  rusaknya terumbu karang yaitu:
    1. Penggunaan bahan peledak, jala tarik, dan racun utuk menangkap ikan
   2.  Pencemaran dengan tumpahan minyak, pembuangan bangkai kapal dan pelemparan jangkar reklamasi, serta penambangan pasir
    3. Pembuangan limbah padat atau cair rumah tangga dan industri ke dalam perairan
    4.   Akibat dari rusaknya terumbu karang yaitu:
    5.   Biota laut kehilangan Tempat Tinggal untuk berkembang biak dan tempat mencari makanan
   6.  Penurunan produksi Ikan yang akan berpengaruh pada sektor sektor industri terkait seperti ekspor ikan, mutiara, wisata bahari, obat obatan, pakan ternak dan kosmetik
   7.   Hilangnya terumbu karang sebagai penahan pesisir pantai dari hempasan ombak

Cara menanggulanginya yaitu:
   1.  tidak membuang jangkar pada pesisir pantai secara tidak sengaja akan merusak terumbu karang yang berada di bawahnya.
    2.      tidak melakukan penambangan secara sembarangan
    3.      tidak melakukan pembangunan pemukiman diareal sekitar terumbu karang
    4.      tidak melakukan reklamasi pantai secara sembarangan
    5.      menjaga kondisi perairan agar bebas dari polusi
    6.      tidak melakukan penangkapan ikan dengan cara yang salah, seperti pemakaian bom ikan

3. Banjir

Penyebab terjadinya banjir yaitu karena membuang sampah sembarangan dan juga kurangnya daerah resapan air.dan akibatnya apabila hujan yang lebat selokan solakan dan sungai sungai akan tersumbat oleh sampah sampah,dan akan terjadi banjir.carapenanggulannya yaitu dengan cara membersihkan selokan-selokan atau tempat resapan dan aliran air.

 4. Penggundulan hutan

Penggundulan hutan terjadi karena penebangan pohon-pohon tanpa ada penanaman kembali atau reboisasi.akibat terjadinya hutan gundul ini akan berdampak pada perubahan iklim.iklim akan semakin panas karena hutan itu adalah paru paru dunia.danjuga akan mudah terjadinya longsor apabila ada hujan nyang cukup lebat.carapenanggulangannya yaitu dengan cara melakukan reboisasi,yaitu penanaman kembali pohon pohon.dan salah satu cara lainnya yaitu dengan cara tebang pilih,yaitu memilih pohon yang sudah cukup masanya untuk ditebang.

5.Pencemaran udara

Pencemaran udara terjadi karena adanya asap asap kendaraan dan juga asap pabrik,dsb.akibat terjadinya pencemaran udara ini adalah suhu dibumi akan menjadi lebih tinggi karena lapisan ozon menipis, terjadinya hujan asam,dan lain lain . Cara penanggulangannya yaitu dengan cara mencari atau menggunakan alternative bahan bakar lainnya seperti tenaga surya.

Dampak akibat kerusakan lingkungan Hidup
Dampak yang dirasakan atas kerusakan lingkungan hidup disekitar kita sangatlah besar baik dampak secara langsung maupun secara tidak langsung. Diantaranya dampak penambangan tanah liar di suatu daerah yang hingga saat ini masih dirasakan oleh penduduk s yaitu banjir dikala musim hujan dan debu dimusim panas, pengerokan gunung didaerah persemaian yang kemudian dijadikan kawasan perumahan telah membawa dampak bangunan ditepi gunung tenggelam bersama pasir akibat pengikisan dan banjir pada saat hujan.
Naiknya kadar CO2 ditmosfer membawa dampak naiknya suhu atmosfer , naiknya permukaan air laut dan akan mengubah iklim global. Terjadinya hujan asam kematian hutan yang luas di amerika utara dan eropa akibt pencemrn SO2 &NOx.
Pertumbuhan penduduk mengakibatkan bertambahnya limbah domestik ,akibat stimulasi memberi dampak membahayakan Tebing dan bangunn ditepinya.penurunan salinitas, kenaikan frekuensi, akibat banjir, kenaikn erosi lapisan, penurunan penggelontaran zat pencemar dan penurunan DO membawa dampak membahayakan pembangunn di daratan banjir.erosi gen diperkirakan membawa dampak punahnya jenis hewan dan tumbuhan.

Upaya Mengatasi Kerusakan Lingkungan

Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi kerusakan lingkungan adalah sebagai berikut.
  1.   Reboisasi, yaitu berupa penanaman kembali tanaman terutama pada daerah-daerah perbukitan yang telah gundul.
  2.   Rehabilitasi lahan, yaitu pengembalian tingkat kesuburan tanah-tanah yang kritis dan tidak produktif.
  3.   Pengaturan tata guna lahan serta pola tata ruang wilayah sesuai dengan karakteristik dan peruntukan lahan. 
  4.   Pembuatan sengkedan (terasering) bagi daerah-daerah pertanian yang memiliki kemiringan lahan curam yang rentan terhadap erosi.
  5.   Tidak membuang sampah dan limbah rumah tangga ke sungai.
  6.   Penyediaan tempat sampah, terutama di daerah pantai yang dijadikan lokasi wisata. 
  7.   Membuat pengelolaan limbah, jadi limbah tidak langsung dibuang.
  8.   Melakukan sistem tebang pilih.




Penyebab kerusakan alam akibat ulah manusia merupakan penyebab tertinggi dan sangat berpengaruh daripada faktor alam yang terjadinya tidak setiap hari. Banyak negara maju telah menaruh perhatian khusus terhadap kerusakan alam yang berakibat pada berubahnya iklim global. Jika iklim global berubah, hal ini dapat menyebabkan kenaikan suhu buli karena akumulasi gas emisi di atmosfer atau juga biasa kenal dengan istilah Global Warming atau Pemanasan Global.

Saturday, July 9, 2016

Global Warming

Pengertian pemanasan global (global warming) banyak didefinisikan para ahli dimana proses, penyebab, dampak/akibat dan cara mengatasi merupakan hal yang paling penting dalam kajian seputar pemanasan global. Kita semua tahu dampaknya sangat  membahayakan bagi kesehatan bumi kita dan tentu berdampak bagi seluruh penghuni bumi. Pertama-tama mari kita membahas Pengertian Pemanasan Global. Secara Umum, Pemanasan Global (Global Warming) adalah peristiwa meningkatnya suhu rata-rata pada lapisan atmosfer dan permukaan bumi.

Pemanasan global dan perubahan iklim adalah dua istilah yang kian hari kian terkenal. Namun sebagai bentuk eduksi lingkungan, tidak ada salahnya jika blog ini mengulasnya kembali.
Dalam satu abad terakhir suhu permukaan global telah meningkat antara 0,74 – 0,18 0C. Di Indonesia sendiri, menurut data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), suhu rata-rata udara di permukaan tanah di Indonesia, mengalami peningkatan sebesar 0,5 0C.
Kedepan, pemanasan global dan perubahan iklim akan semakin meningkat. Masih menurut data Bappenas, jika dibandingkan dengan periode tahun 1961 hingga 1990, rata-rata suhu di Indonesia diproyeksikan meningkat 0,8 hingga 1,0 0C antara tahun 2020 hingga 2050. Bahkan jika menilik model iklim milik Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC; Panel Antarpemerintah Tentang Perubahan Iklim yang dibentuk PBB), menunjukkan suhu permukaan global akan mengalami peningkatan antara 1.1 hingga 6.4 derajat selama abad ke dua puluh satu.

Penyebab dan Dampak Pemanasan Global
Efek Rumah Kaca : efek rumah kaca adalah proses atmosfer menghangatkan planet. efek rumah kaca terjadi akibat panas yang dipantulkan ke permukaan bumi terperangkap oleh gas-gas di atmosfer, sehingga tidak dapat diteruskan ke luar angkasa, melainkan dipantulkan kembali ke permukaan Bumi. Efek rumah kaca memiliki manfaat bagi makhluk hidup di Bumi, namun  jika berlebihan berbahaya kehidupan di Bumi karena dapat mempengaruhi dan mengganggu iklim.
Meningkatnya Gas Rumah Kaca : Gas-gas memiliki sifat yang memerangkap panas, sehingga panas yang terpantul dari permukaan bumi tidak dapat diteruskan ke cahaya akibat dari gas tersebut, gas-gas tersebut adalah gas rumah kaca. Gas yang paling berperan adalah karbon dioksida (CO2). penyebab meningkatnya karbon dioksida adalah pembakaran bahan bakar batu bara, pembakaran minyak bumi, pembakaran gas alam.
Penggunaan CFC yang Tidak Terkontrol : CFC atau Cloro Flour Carbon adalah bahan kimia yang digabungkan menjadi sebuah bahan untuk memproduksi peralatan, terkhusus pada peralatan rumah tangga. CFC terdapat pada kulkas dan AC.
Polusi Kendaraan berbahan bakar bensin : Kendaraan memberikan penyebab terbesar dalam terjadi pemanasan global. Polusi yang dihasilkan kendaraan berbahan bakar bensin seperti motor, mobil dan kendaraan lainnya dimana dari hasil pembuangannya menghasilkan gas karbon dioksida yang berlebihan. Gas karbon dioksida merupakan penyebab utama terjadinya pemanasan global karena karbon dioksida adalah gas yang memerangkap panas sehingga tidak dapat keluar ke angkasa.
Polusi Metana oleh Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan : Gas metana menempati urutan kedua sebagai penyebab utama terjadinya pemanasan global. Gas metana dapat berasal dari bahan-bahan organik yang kekurangan oksigen dari hasil pemecahan bakteri seperti di persawahan, sedangkan pada peternakan, seperti usus hewan ternak, meningkatnya produksi hewan ternak maka meningkatnya pula gas metana yang dilepaskan ke permukaan bumi.
Pengrusakan Hutan : Hutan berfungsi dalam menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen, jika hutan rusak akibat dari penebangan dan pembakaran, maka yang terjadi adalah jumlah karbon dioksida yang diserap oleh hutan sedikit, dan semakin banyak karbon yang berkumpul di atmosfer yang menyebabkan terjadinya pemanasan global.
Pemboroson Energi Listrik :Energi listrik sebagian besar kita gunakan adalah hasil pembakaran dari pembakaran minyak bumi dan batu bara, dimana hasil pembakaran tersebut menghasilkan karbon dioksida
Populasi Kendaraan yang Terus Meningkat : Meningkatnya jumlah kendaraan maka karbon dioksida pun yang dihasilkan dari kendaraan tersebut akan bertambah banyak dan tentu saja menimbulkan pemanasan global.
Pembakaran Sampah Secara Berlebihan : Pembakaran sampah berlebihan yang dilakukan secara massal akan menyebabkan terjadinya pemanasan global karena dari hasil pembakaran sampah tersebut adalah gas metana, yang dapat memerangkap panas.
IPCC menyimpulkan bahwa pemanasan global yang terjadi sejak pertengahan abad ke-20 hingga kini sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat kegiatan manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dan penggundulan hutan.
Dampaknya akan sangat dirasakan oleh manusia dan lingkungan hidup. Diantaranya dampak-dampak tersebut adalah tidak stabilnya iklim, meningkatnya permukaan air laut, gangguan ekologis, rusaknya infrastruktur, dan lain-lain. Masing-masing dampak tersebut pun masih akan mendatangkan berbagai dampak susulan lainnya baik dalam bidang ekonomi, ekologi, kesehatan, hingga sosial dan politik.



Konspirasi
Namun ternyata juga ada sebagian pihak yang tidak mempercayai tengah terjadinya pemanasan global. Kelompok ini justru menuding bahwa isu pemanasan global (global warming) adalah sebuah konspirasi yang dilakukan oleh para kapitalis untuk meraup keuntungan dan mendapatkan kekuasaan.
Namun apapun itu, dari hari ke hari, bumi terasa semakin tidak ramah. Layaknya seorang ibu kost yang lelah mengurus anak-anak kostnya yang nakal hingga terdengar semakin cerewet dan mudah marah. Dan lagi, perilaku ‘ramah lingkungan’ semisal hemat energy, mengurangi pencemaran udara, serta menanam pohon akan berdampak positif bagi kehidupan manusia. Ini tidak bisa disangkal, bahkan oleh para pendukung konspirasi sekalipun.



Demikianlah informasi mengenai Pemanasan Global. Semoga anda dapat menerima dan bermanfaat, baik itu Pengertian Pemanasan Global (global warming), penyebab pemanasan global, atau juga dampak pemanasan global. 
"Sekian dan terima kasih"

Monday, July 14, 2014

SEBUAH PERTANYAAN

SEBUAH PERTANYAAN
Aku adalah sepihan – serpihan kecil masalalu
Tersisih dari sebuah kepingan kenangan
Ada tapi tak di hiraukan
Hina mungkin

Entahlah, apa aku hanya tumpukan debu di sudut teras
Siap di buang atau di biarkan tertiup angin
Atau hiasan usang di gudang belakang
Di kubur dalam – dalam, mungkin

Aku tak menuntut untuk di anggap ada
Atau bahkan untuk di kenang
Ada pertanyaan yang tak terjawab hingga kini
Kenapa engkau tak mau menatap mataku waktu itu ?

Eko Bagus Saputro, 26 Juni 2014

Wednesday, June 11, 2014

Senja Merah Widuri


Senja Merah Widuri

Senja sore ini, sama seperti masa itu
Cahaya mentari senja memerah langit
Membuatku kembali melabuhkan khayal bersamamu
Terukir di sepanjang jalan menuju laut
Kenangan yang masih padang tapi mulai pudar
Tersapu angin malam yang melai kelam

Eko Bagus Saputro, 9 Juni 2014

Monday, June 9, 2014

Curahan Hati Kepada Tuhan



Curahan Hati Kepada Tuhan

Tuhan, beri aku ketabahan saat ia tersenyum padaku
Lapangkan dadaku saat kita bercanda
Agar aku selalu bisa menyembunyikan sedihku dalam senyumku
Sadarkan aku saat wajahnya terlintas dalam lamunanku
Bangunkan aku saat aku bermimpi hidup bersamanya

Ini bukan cinta, Tuhan
Ini itu luka
Cabutlah rasa ini dari hatiku
Agar aku bisa jalani hariku tanpa rasa sakit karenanya

Tuhan, aku tak tahu lagi harus bagaimana
Rasa ini hanya benih luka
Aku mohon cabutlah segera
Agar aku tak rasakan sakit lagi saat aku melihat senyumnya
Saat kita bercanda
Dan saat aku sadar cintanya tak berlabuh kepadaku
Amin


Eko Bagus Saputro, 9 Juni 2014

Sunday, April 13, 2014

Aku

Aku

Aku pernah menjadi kuda hitam
Aku pernah menjadi singa
Aku pernah menjadi ular
Aku pernah menjadi kerbau
Bahkan aku pernah menjadi belatung
Sekarang aku hanyalah seekor nyamuk

Eko bagus saputro 11 April 2014